Jumat, 20 Agustus 2010

MENGATASI PANAS DAN REWEL KALA HENDAK TUMBUH GIGI

Seputar pertumbuhan gigi anak dari milis nakita, dengan tajuk: “Mengatasi panas dan rewel kala hendak tumbuh gigi”
Kadang bayi rewel, tubuhnya hangat, dan tak nafsu makan gara-gara hendak tumbuh gigi. Walaupun akan hilang dengan sendirinya, tapi ada baiknya orang tua mencoba mengatasinya. “Kok, kayaknya akhir-akhir ini si Riska agak rewel, makannya susah dan badannya agak hangat. Jangan-jangan dia mau tumbuh gigi.” Demikianlah biasanya praduga sebagian ibu-ibu. Namun benarkah semua gejala tadi pertanda hendak tumbuh gigi?

Menurut drg. Taty Z. Cornain, SpKGA, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, adakalanya memang kala hendak tumbuh gigi, bayi jadi rewel, tubuhnya sumeng/hangat, nafsu makannya berkurang. Namun adakalanya pula tak ada gejala berarti. Dalam arti, aman-aman saja. “Reaksi tersebut tergantung pada daya tahan tubuhnya atau ketahanan daya ambang sakitnya, yang pada tiap bayi berbeda-beda. Jadi, sifatnya individual sekali.”

HILANG BEGITU GIGI MUNCUL Biasanya, kalau daya tahan tubuh si bayi bagus, saat tumbuh gigi tak selalu bereaksi tubuh hangat. Jikapun hangat, mirip gejala awal mau flu. Hanya saja di sini tak disertai gejala flu, semisal bersin atau batuk dan lainnya. Yang justru harus diwaspadai bila suhu tubuhnya antara 38,5­40 derajat Celcius, perlu dicurigai ada penyakit lain. Sumeng gara-gara mau tumbuh gigi ini bisa berlangsung kira-kira 1-3 hari. “Tapi tak usah khawatir. Didiamkan saja pun, sumeng-nya akan hilang sendiri,” bilang Taty. Hanya saja, tambahnya, umumnya orang tua langsung panik jika tubuh bayinya hangat. “Takut panasnya makin tinggi dan si bayi lantas kejang atau stuip. Sehingga mereka biasanya langsung melakukan tindakan preventif, yaitu diberikan obat penurun panas.”

Selain gejala hangat, sudah pasti bayi akan rewel karena ia tak bisa mengeluhkan rasa sakitnya. Rewel yang menyertainya juga paling lama seminggu. Begitu pun dengan perasaan tak enak di mulutnya hingga jadi malas makan atau mengunyah, serta nafsu makan yang berkurang. Biasanya hal ini tak berlangsung terus-menerus. Kalau giginya sudah nongol atau kelihatan sedikit saja, entah 1 atau 2 milimeter, biasanya dampak yang ditimbulkannya, semisal rewel atau tak enak di mulut, pun hilang.

Saat itu, papar Taty, benih gigi akan keluar dari tempatnya di dalam tulang rahang dan sampai akhirnya muncul gigi di gusi. Gusi akan sedikit tampak agak pucat dan agak menonjol dibanding gusi di sebelahnya. Dalam proses keluarnya gigi dari tulang rahang ini, ia akan menembus gusi, sehingga terasa sakit. “Seolah gusi tersebut terkena luka atau sayatan, maka akan terasa sakit.” Proses timbulnya gigi dari bawah ke atas ini tak bisa diukur berapa lama. Juga, sampai di mana posisi giginya sebelum menembus gusi hanya bisa dilihat dengan foto rontgen.

TAK MESTI PADA USIA 6 BULAN Umumnya bayi mulai tumbuh gigi di usia 6-12 bulan, dan sempurnanya sampai usia 24 bulan. Meski ada juga bayi yang tumbuh giginya sebelum usia 6 bulan. “Ini merupakan salah satu bentuk kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi,” jelas Taty. Biasanya, yang berupa kelainan ini, begitu lahir si bayi sudah ada giginya, dikenal dengan istilah gigi natal. “Gigi natal ini tumbuh tak tentu, kadang di bagian depan atas, kadang di bagian bawah. Yang jelas, ia jarang tumbuh di bagian belakang. Banyaknya pun hanya satu buah.” Sementara kelainan gigi susu yang tumbuhnya pada bulan pertama setelah kelahiran dikenal dengan gigi neonatal.

Seperti halnya gigi natal, pada kelainan gigi neonatal pun belum tentu bayi mengalami gejala sakit tumbuh gigi. “Apalagi ini hanya suatu kelainan bentuk pertumbuhan dan perkembangan gigi saja,” terang Taty. Jadi, Bu-Pak, tak setiap kali tumbuh gigi, bayi akan merasa sakit alias sifatnya sangat variatif. Mungkin ada gigi yang menembus jaringan yang lebih padat dan ada yang tidak. Biasanya kalau menembus jaringan yang padat, dia akan merasakan sakit. Jadi, tergantung kepadatan jaringan yang ditembusnya. Hanya kita tak bisa memastikan bagian mana yang lebih tebal dan yang tidak.

HARUS DIATASI Jadi, ulas Taty, jika tumbuh gigi pada bayi tak bermasalah, maka didiamkan saja juga tak apa-apa. Hanya kalau bayinya jadi sangat rewel, tampak tak tahan sakit, serta badannya hangat/sumeng, sebaiknya orang tua mencoba mengatasinya dengan memberikan obat penurun panas sebagai pertolongan pertama atau penolong.

Seringkali, bayi yang sakit karena tumbuh gigi dibawa ke dokter anak, bukan ke dokter gigi. Soalnya, terang Taty, jika bayi tubuhnya hangat, orang tua lebih curiga bukan tumbuh gigi, tapi penyakit lainnya seperti panas karena demam berdarah, tifus, dan lainnya.” Namun, walau bukan dokter gigi, dokter anak pun bisa mengetahui apakah si bayi sakit karena tumbuh gigi atau bukan. “Bila suhunya tak terlalu tinggi dan tak ada gejala seperti batuk, pilek, dan lainnya, dokter akan melihat kondisi mulutnya. Jika ada sesuatu pada gusinya, seperti warna gusi yang lebih pucat dan agak menonjol dibanding sisi lainnya, maka diduga hangat tubuhnya berasal dari gigi yang mau tumbuh.” Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan yang mengandung analgesik dan antipiretik sebagai obat-obatan penghilang rasa sakit. Obat-obatan tersebut berada dalam kandungan obat-obat penurun panas. “Barulah kalau ada suatu masalah pada giginya, misal, bengkak sekali dan agak kebiruan karena ada pembuluh darahnya yang terjepit, dirujuk ke dokter gigi.” Sedangkan bila nafsu makannya jadi berkurang, tentu saja tak bisa didiamkan terus.

Biar bagaimanapun tetap harus diberikan makanan. Karena masih bayi, tentunya makanan yang diberikan pun tak terlalu keras, tapi yang cair. Kalaupun tumbuhnya sesudah 6 bulan dan ia sudah makan tim, maka berikan makanan yang agak lunak, misal, dengan diblender. “Yang pasti, harus dihindari makanan yang agak keras.”

(source: http://www.babyzone.com)
Jangan terburu emosi jika bayi anda tiba-tiba rewel dan banyak mengeluh. Ditambah lagi produksi air liurnya menjadi lebih banyak. Jika hal tersebut terjadi pada bayi anda, cobalah periksa giginya, besar kemungkinan bayi anda sedang mengalami tumbuh gigi untuk pertama kalinya.

Gigi Pertama
Dimulai diusia empat hingga enam bulan, bayi anda akan mengalami saat tumbuh gigi untuk pertama kalinya. Gigi pertama yang tumbuh biasanya adalah dua gigi depan bagian bawah. Selanjutnya baru empat gigi depan bagian atas. sementara sisa gigi lainnya termasuk gigi taring dan gigi geraham akan menyusul tumbuh hingga usia mereka dua atau satu setengah tahun sampai kumplit 20 gigi.
Tanda-tanda Tumbuhnya Gigi Pertama

Saat gigi pertama tumbuh, bayi anda akan mengalami berbagai efek dan perasaan tidak nyaman, seperti:
Lebih sensitif dan rewel
Sulit tidur
Produksi air liur berlebih, suka ngiler
Suka menggigit dan mengunyah apapun


Tanda-tanda bayi anda sedang tumbuh gigi juga ditandai dengan membengkaknya gusi dimana gigi mereka akan tumbuh. Gejala ini biasannya mulai terjadi sejak tiga hingga empat hari sebelum gigi tumbuh sampai dua hingga tiga hari setelah gigi tumbuh.


Penanganan

Jika bayi anda terlihat tidak nyaman saat mengalami tumbuh gigi pertama, berikut beberapa tips yang bisa membantu mereka merasa lebih baik:
@Cobalah beberapa pengalihan sederhana seperti mengendong dan memeluk mereka, mengindung-indung mereka dalam gendongan, atau sekedar mengajak mereka berjalan-jalan disekitar rumah.
@Pijatlah gusi mereka dengan menggunakan jari yang bersih dengan interval setiap dua menit atau sesering yang dibutuhkan.
@Bungkuslah es batu dengan selembar kain bersih, lalu gosoklah perlahan di daerah gusi dimana gigi akan tumbuh. Hati-hati, jangan sampai es batu keluar dari bungkusan, karena bisa menyebabkan bayi anda tersedak.
@Ijinkan bayi anda memijat gusinya dengan teething ring, teething ring yang dalam keadaan dingin(bukan beku) sangat membantu membuatnya nyaman. Namun, hindari penggunaan teether saat gigi mereka sudah tumbuh, karena bisa menyebabkan gigi barunya menancap di teether. beri bayi anda makanan dingin seperti Applesauce atau puree buah dengan catatan sikecil memang sudah siap memakan makanan solid. Jangan beri mereka makanan keras selain bubur atau puree karena dapat menyebakan mereka tersedak.
@Jika bayi anda mengeluarkan air liur berlebih, hindari mereka mengalami dehidrasi dengan mengganti cairan yang hilang dengan jus atau air. Jika anda ingin tetap menjaga wajah dan pakaiannya dari iritasi akibat air liur, gunakan slobber untuk melindungi pakaiannya dari kebasahan air liur.


Jika metode-metode diatas tidak berhasil, konsultasilah dengan dokter anak anda untuk memakai alternatif penggunaan obat seperti Zilactin Baby medicated gel, Hyland's Teething Gel atau Tablets, Baby Orajel Teething Pain Medicine, atau Baby Anbesol.
Jika cara sebut masih belum juga berhasil, konsultasikan kembali dengan dokter anak anda, untuk menggunaan sistem analgesic, seperti penggunaan acetaminofen atau ibuprofen anak. Jangan menggunakan aspirin, karena bisa menyebabkan ternyadinya sindrom Reye, penyakit yang berpotensial mengancam hidup bayi anda.


Fase tumbuh gigi nampaknya marupakan salah satu fase sulit yang harus dialami orangtua dan bayi. Namun jika anda menghadapinya dengan positif, tidak terasa fase ini akan anda lewati dengan ringan sebelum anda menyadarinya. Dan kini tinggal anda yang puas memandangi keindahan senyum si Kecil.

sumber: http://sammyhandoco.blogspot.com/2009/01/mengatasi-panas-dan-rewel-kala-hendak.html

Menghilangkan noda darah pada sprei/bedcover

Kadang kita jengkel kan kalo di sprei atau bedcover yang kita beli mahal-mahal, dicuci ekstra hati-hati eh tiba-tiba kena noda darah nyamuk, sebel ga seh....kl udh gitu dicuci pake detergen pun ga bisa maksimal, apalagi disikat, jangan ya...yang ada malah kainnya rusak atau warnanya pudar.Trus gimana dong?
Nah gini caranya, pertama rendam dulu sprei/bedcover dengan larutan detergen kurang lebih 1 jam (oya kl melarutkan detergen jgn sampai masih ada butirannya ya jeng...harus benar-benar larut) ini untuk menghilangkan debu dan kotoran yang larut dalam air. Setelah itu bilas satu kali.
Kedua oleskan sabun mandi (bukan detergen lho ya) ke permukaan yang bernoda darah (both side ya jeng) sampai merata, disini memang dituntut kesabaran soalnya harus melototin satu-satu di daerah mana aja nodanya, apalagi kl yang dicuci bedcover siap-siap sambil olah raga soalnya berat he...he...
Nah biarkan paling ngga satu atau dua jam lagi, setelah itu baru dicuci pake mesin cuci atau dikucek tangan.
Hasilnya ...tadddaaaa....noda darah pasti hilang tanpa memudarkan warna sprei/bedcover.
Selamat mencoba...

sumber: http://aydincollections.multiply.com/journal/item/7/Menghilangkan_noda_darah_pada_spreibedcover

cara menghilangkan noda darah pada pakaian

Noda Darah pada pakaian seringkali menjadi masalah yang sulit untuk dibersihkan, ternyata dengan tips yang jitu dan langkah yang tepat. Noda darah pada pakaian sangat mudah untuk membersihkannya.
Cara Membersihkan Noda Darah Pakaian

Cara Membersihkan Noda Darah Pakaian

Yang perlu di ingat, untuk membersihkan noda darah, jangan sekali kali menggunakan air hangat, karena air hangat membuat noda darah akan semakin sulit dibersihkan. Yang perlu dilakukan cukup sederhana, rendam pakaian yang terkena noda darah dalam air dingin atau air garam. Setelah itu rendam kembali pakaian yang terkena noda darah itu dengan deterjen favorit anda selama kurang lebih 30 menit.

Semoga tips membersihkan noda darah pada pakaian ini bermanfaat dan jika ada tips yang lebih cepat, silahkan share disini. Tips ini di dapatkan pada kemasan salah satu merek deterjen di Indonesia.

sumbar: http://nurudin.jauhari.net/noda-darah-di-pakaian.jsp

Minggu, 15 Agustus 2010

Minum Kopi Mencegah Kanker Rahim

kopiAda kabar menggembirakan buat para wanita pencandu minuman kopi. Berapa cangkir kopi yang Anda minum dalam sehari? Berapa pun itu, kabar ini baik buat Anda para penggemar kopi. Ternyata meskipun mengandung kafein, Penelitian Pusat Kanker Nasional Jepang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan Jepang menemukan bahwa perempuan yang memiliki kebiasaan minum kopi berisiko kecil terkena penyakit kanker rahim.Dalam penelitian tersebut, perempuan yang minum kopi lebih dari tiga cangkir sehari berisiko 60% lebih kecil mengidap kanker rahim dibandingkan mereka yang meminum kopi kurang dari dua kali seminggu. Ini dikarenakan kopi dapat menekan kadar insulin, sehingga mengurani risiko kanker rahim.

sumber: http://mancung64.wordpress.com/2009/01/04/minum-kopi-mencegah-kanker-rahim/

kiat mencegah kanker rahim

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker rahim. Berikut beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk mencegah resiko terjadinya kanker rahim.


1. Jauhi rokok


Ini adalah peringatan paling penting buat wanita perokok. Selain mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok juga bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim). Nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks.


2. Pencucian vagina


Kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks. Iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya berubah menjadi kanker. Sebaiknya pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia dan atas saran dokter.


3. Menaburi bedak


Menaburi bedak pada daerah vagina yang gatal atau kemerahan adalah suatu tindakan yang berbahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). Pada usia subur sering terjadi ovulasi dan pada saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Partikel talk yang masuk akan menempel pada luka tersebut dan merangsang bagian luka untuk berubah sifat menjadi kanker.


4. Diet rendah lemak


Timbulnya kanker berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim) karena lemak memproduksi hormon estrogen. Sel endometrium yang sering terpapar oleh hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi sel kanker. Untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan mulai mengkonsumsi makanan yang sehat dan segar.


5. Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asam folat


Vitamin C, beta karoten dan asal folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa serviks. Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asal folat bisa menyebabkan timbulnya kanker serviks. Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut.

6. Hubungan seks terlalu dini

Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum. Tapi juga bergantung pada kematangan sel-sel mukosa yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun akan beresiko menderita kanker serviks karena sel-sel mukosa pada serviks belum matang.


6. Berganti-ganti pasangan


Kanker serviks bisa juga diakibatkan karena seringnya berganti-ganti pasangan. Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan

tertularnya penyakit kelamin, salah satunya adalah Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak yang akhirnya menjadi sel-sel kanker.

7. Terlambat menikah

Wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium karena mengalami ovulasi tanpa jeda sehingga rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus-menerus. Akibatnya bisa membuat sel-sel di endometrium berubah sifat jadi kanker. Risiko yang sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak.


8. Penggunaan estrogen


Risiko yang sama akan terjadi pada wanita yang terlambat menopause karena rangsangan terhadap endometrium akan lebih lama, sehingga endometriumnya akan lebih sering terpapar hormon estrogen. Pemakaian hormon estrogen sangat berisiko karena estrogen merangsang semakin menebalnya dinding endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifat menjadi sel-sel kanker. Sebaiknya penggunaan hormon estrogen harus atas pengawasan dokter.

sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1826844-kiat-mencegah-kanker-rahim/

Sabtu, 31 Juli 2010

mencegah kanker serviks

Kanker merupakan salah satu jenis penyakit
yang sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan, namun
jenis kasus kanker manakah yang paling tinggi prevalensinya, khususnya di
kalangan perempuan? Dan bagaimanakah cara untuk mencegahnya? Belakangan
ini mulai marak terdengar berita-berita mengenai kenker serviks. Apakah
sebenarnya kanker serviks? Seberapa seringkah kanker serviks terjadi pada
perempuan Indonesia?
Kanker serviks (cervical cancer) adalah kanker yang terjadi pada area
leher rahim atau serviks. Serviks merupakan bagian rahim yang berhubungan
dengan vagina. Kanker serviks merupakan kanker nomor dua yang paling
sering menyerang perempuan di seluruh dunia. Dan juga merupakan kanker kedua
yang paling sering menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri, diperkirakan
setiap harinya terjadi 41 kasus baru kenker serviks dan 20 perempuan meninggal
dunia karena penyakit tersebut. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh
rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks.

Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan
berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih
muda. Penyebab dari kanker ini adalah virus yang dikenal sebagai Human
papilloma virus (HPV), yaitu sejenis virus yang menyerang manusia.
Terdapat 100 tipe HPV di mana sebagian besar tidak bahaya, tidak menimbulkan
gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya. Infeksi HPV paling sering
terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Perkembangan HPV ke arah
kanker serviks pada infeksi pertama tergantung dari jenis HPV-nya. HPV tipe
risiko
rendah atau tinggi dapat menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker. Tipe HPV
yang berisiko rendah hampir tidak berisiko, tapi dapat menimbulkan genital
warts (penyakit kutil kelamin). Walaupun sebagian besar infeksi HPV akan
sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya system kekebalan tubuh
alami, namun infeksi yang menetap yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat
mengarah pada kenker serviks. Dan dapat berkembang tanpa terkontrol dan dapat
menjadi tumor.

Gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker
ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal di bagian bawah serviks yang
dapat dideteksi melalui tes Pap Smear, atau yang baru-baru ini disosialisasikan
yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Sering kali kanker serviks
tidak menimbulkan gejala. Namun bila sudah berkembang menjadi kanker serviks,
barulah muncul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada
vagina yang tidak normal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat
berhubungan seksual. HPV dapat menginfeksi semua orang karena HPV dapat
menyebar melalui hubungan seksual. Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia
20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi. Namun
hal ini tak menutup kemungkinan akan terjadi pada wanita yang telah setia pada
satu pasangan saja.

Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan
pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan
terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi
seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada
perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan
dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik. Vaksinasi merupakan
metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks. Melalui vaksinasi semakin besar kesempatan
disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka
kasus kanker serviks yang mengancam kaum perempuan. Untuk itu, segera hubungi
dokter anda untuk membantu pencegahan kanker serviks. Ayo bantu cegah kanker
serviks sekarang!


sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1768033-saatnya-mencegah-kanker-serviks/

Sabtu, 03 Juli 2010

MENYIMPAN MAKANAN DI LEMARI ES

Adapun cara-cara yang benar dalam menyimpan makanan di lemari es :
1. Perhatikan kapasitas.
Jangan mengisi lemari es terlalu penuh yang menyebabkan sirkulasi udara di dalamnya terganggu. Kalau terlalu penuh, kulkas tidak bisa dingin optimal. Berapa idealnya ? Sekitarnya 85 persen terisi, sisakan 15 persen untuk sirkulasi.
2. Makanan Kering.
Tidak perlu menyimpan makanan kering di kulkas. Ikan asin misalnya, cukup disimpan dalam wadah tertutup, diletakkan di tempat yang kering dalam suhu ruangan. Demikian pula krupuk.
3. Daging.
Potong daging, masukkan dalam kantung plastik dalam jumlah sekali olah, ikat rapat-rapat, simpan dalam freezer (lemari pembeku). Kalau dikantongi dalam ukuran sekali olah, anda cukup mengambil satu kantung, mencairkan kembali (tawing), dan siap memasaknya. Kalau anda simpan secara utuh, misalnya 2 kg, kalau anda memerlukan hanya setengah kilo anda harus mengeluarkan semua, menunggunya sampai tidak beku, mengambil setengah kilo, dan menyimpan kembali sisanya. Proses ini menyebakan daging bisa terkontaminasi. Selain itu, nilai gizinya berkurang. Saat mencairkan, sari-sari daging terbawa air es. Dalam freezer, daging segar bisa tahan sampai sebulan.
4. Ikan.
Sebelum disimpan dalam freezer, ikan harus dibersihkan dari insang, isi perut, dan sisik. Setelah itu, bungkus rapat-rapat, simpan dalam pembeku. Udang biasanya akan mempunyai bercak-bercak hitam kalau terlalu lama disimpan di pembeku.
5. Sayuran.
Kotak sayuran dibagian paling bawah dimaksudkan supaya sayuran cepat layu oleh penguapan. Kalau mau lebih awet, sayuran boleh dibungkus plastik rapat-rapat. Tapi jangan menyimpan sayur di bagian yang terlalu dingin, misalnya chiller di bawah freezer apalagi didalam freezer. Kena dingin sayuran atau buah akan membeku, terjadi pemecahan dinding sel-sel sehingga tidak dapat menahan cairan. Makan, sayuran akan layu, buah akan mengkerut.
6. Makanan Olahan.
Makanan olahan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat untuk menghindari pencemaran aroma. Yang mudah tercemar aroma misalnya susu. " Jangan sampai kita minum susu beraroma terasi karena menyimpan sambal terasi dalam kulkas ". Khusus makanan kalengan kalau sudah dibuka, sisanya harus dipindahkan ke wadah gelas atau melamin, lalu ditutup rapat, baru disimpan di lemari es. Jangan disimpan dalam kalengnya karena akan terjadi oksidasi. Yang harus diberlakukan demikian termasuk corned beef dan buah kalengan.
7. Saus dan Kecap.
Kalau sudah dibuka sebaiknya saus dan kecap disimpan dalam lemari es. Tentu saja harus tertutup rapat.
8. Menyimpan Sisa Roti.
Roti tawar tidak tahan lama disimpan di suhu kamar. Apalagi di musim hujan yang lembab roti gampang jamuran. Bungkus dengan plastik rapat-rapat, simpan dalam lemari es. Kalau hendak makan, cukup kukus sebentar. Mengukusnya cukup satu menit, didihkan dulu airnya. Kalau terlalu lama kena uap air roti akan lembek.
9. Kebersihan.
Sebulan sekali kulkas harus dibersihkan. Nyalakan tombol defrost supaya bunga es dalam freezer dan chiller mencair. Lepaskan aliran listrik. Lap seluruh dinding dengan air suam kuku yang dicampur soda untuk menghilangkan bau tak sedap. Keluarkan semua rak, cuci dengan sabun, bilas, keringkan dengan baik, baru kembalikan ke lemari es. Periksa secara berkala bak penampungan air di bagian belakangan kulkas. Kalau penuh segera kosongkan supaya tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

sumber: http://putramaja.tripod.com/Kesehatan/sehat2.htm